Mengetik 11 Jari

Ini adalah istilah canda bagi orang yang tidak bisa mengetik dengan 10 jari. Meskipun teknologi komputer terus berubah, tidak dapat diingkari bahwa papan ketik (keyboard) masih menjadi alat masukan (input device) yang utama (terutama untuk pengetikan banyak teks). Saya kira keyboard masih akan terus digunakan sampai diciptakannya alat pengenal ucapan manusia (voice recognition) yang sempurna.

Karena masih menjadi alat masukan yang utama, maka kemampuan mengetik cepat menjadi penting. Dalam pekerjaan, orang yang bisa mengetik dengan cepat tentu lebih disukai karena diharapkan bisa membuat dokumen dengan lebih cepat.

Mengetik Cepat Dengan 10 Jari
Kecepatan mengetik yang tinggi bisa dicapai dengan menggunakan semua jari tangan manusia. Kunci pertama dari kemampuan mengetik 10 jari adalah kemampuan menghafal posisi huruf di papan ketik sehingga jari tidak perlu menunggu mata untuk menemukan posisi huruf di papan ketik. Selama mata masih mencari huruf di papan ketik, maka peningkatan kecepatan akan terhambat. Kunci kedua adalah membagi kerja jari, yaitu tiap jari punya tugas mengetik hanya huruf-huruf tertentu. Dari dua hal ini maka efek yang didapat adalah seolah-olah jari-jari tangan kita memiliki mata.

Lama dan Membosankan
Sayangnya agar jari-jari tangan kita "memiliki mata", perlu latihan yang lama dan seringkali dirasakan sangat membosankan. Pengalaman saya saat belajar mengetik di SMP dan SMA dulu menunjukkan bahwa pelajaran ini seringkali diremehkan. Yang diperlukan dalam pelajaran/latihan ini bukanlah kecerdasan tetapi kesabaran. Sabar untuk menahan kantuk dan sabar dalam kebosanan.

Trampil vs Tidak Terampil
Tetapi tetap akan terlihat perbedaan antara yang trampil dan tidak trampil. Dalam hal membuat dokumen, orang yang bisa mengetik dengan 10 jari tentu jauh lebih produktif daripada orang yang mengetik dengan 11 jari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar